Selasa, 16 Agustus 2011

Find Your Choice

Di malam yang random ini, aku mau ambil waktu sebentar buat curhat. berbagi cerita supaya hati ini lebih lega #tsaah
jadi begini dari tanggal 24 juni 2011 - 19 septemebr 2011 aku dalam masa liburan semester. seperti yang aku ceritain di posting : Akhirnya aku menemukan ritme sendiri bagaimana mendapat bonus ketika kamu sudah resmi menjadi seorang mahasiswa
dan dari jeda libur yang berkepanjangan itu aku memilih stay @ home. continue my writing projects yang sudah sekian lama tertunda akibat kesibukkan ini-itu. di saat teman2 kuliahku memilih magang atau kerja di beberapa perusahaan dengan alasan ingin memanfaatkan liburan dengan mencari extra money untuk uang jajan tambaha mereka, aku malah "terisolasi" di rumah.


actually beberapa teman dan saudaraku nanya : "Cil, lo enggak magang atau kerja liburan semester ini? "
aku hanya tersenyum ringan kemudian menjawab, "Gue kerja kok. "
"Oh ya kerja apaan? "
"Di rumah. gue kan freelance writer. waktu kerjanya fleksibel, enggak hectic banget. hehe.. "


ya ini pilihanku. untuk ngendon di rumah dan mengejar waktu menyelesaikan 2 project novel yang sudah aku targetkan untuk antar ke penerbit. memilih mengasingkan diri dari hingar-bingar dunia luar. soalnya sebagai penulis, aku tipe yang enggak bisa nulis di tempat keramaian macam cafe atau foodcourt. lebih suka mengasingkan di tempat terpencil dan sunyi-senyap. mungkin imajinasi-ku malu2 keluar kalau lagi di tempat umum hehe
bahkan ajakan teman yang mengajakku jalan atau window shopping-pun aku tolak. untungnya mereka mengerti betul dengan habbit baru-ku ini :)


ya, semua orang memiliki ritme dan pilihan masing-masing dalam mengatur jadwal sehari-harinya. dan jika kalian sudah mantap di 1 pilihan, janganlah merasa menyesal atau merasa ingin mengikuti pilihan teman2 yang lain lantaran merasa "sendirian" di pilihan sendiri. kalian punya hak esklusif dari Tuhan untuk mengatur pilihan kalian.
terakhir aku punya quote lucu yang tadi pagi aku baca dari timeline-ku. (lupa sumbernya dari mana, tapi kira2 begini bunyinya : )
"Setelat-telatnya kita dateng ke kampus. Masih lebih telat si "nyesel" . Dia selalu dateng belakangan... "


see? si "nyesel" itu selalu muncul terlambat dan belakangan bukan muncul duluan

0 komentar:

Posting Komentar