Kamis, 17 November 2011

Perlunya Mental Bersyukur

Malam ini aku sudah menyiapakan diri buat pengakuan dosa. hemm bukan pengakuan dosa juga sih. lebih tepatnya mereview kejadian-kejadian yang sudah terlewati dan mencoba "menambal" jika ada yang bolong. 
akhir-akhir ini aku sering merasa kalah sama keadaan. layaknya sebuah pertandingan lari marathon, aku merasa tidak sanggup menyelesaikan itu sampai akhir. keinginan berhenti di tengah lintasan rasanya begitu besar. 
seperti sudah tidak sanggup melanjutkannya lagi. Ingin menegak air sebanyak-banyaknya karena matahari yang begitu terik, serta sederet 'lain-lainnya'. padahal aku belum mengarahkan staminaku sampai titik darah penghabisan.
mengeluh jadi kebiasaan baruku. mungkin bentuk ekspresi kemarahanku pada keadaan. pada "masalah itu" yang terus-menerus menyerang tanpa ampun. dengan pola yang sama, dari belasan tahun yang lalu tak pernah hilang dari peredaran.
tidak baik memang mengeluh. menyalahkan keadaan. menyalahkan Tuhan.
tapi aku sudah sampai di titik terbawah kejenuhan akan masalah ini. rasanya, aku ingin lari. marah pada semuanya.


sampai akhirnya tadi papa menasihatiku. hidup ini perlu perjuangan. siapapun kita, di mata Tuhan pada akhirnya derajatnya akan sama. jadi jangan menyalahkan keadaan. masalah itu salah satu bentuk ujian dari Tuhan. untuk mengetes sudah sejauh apa kualitas kita.


sebenarnya ada yang terlewat dari benakku akhir-akhir begitu sedang dihantam masalah yang bertubi-tubi. aku lupa kalau hidupku ini sebuah anugerah.
bisa kuliah di sebuah universitas swasta yang mutu serta kualitasnya terjamin, kenal dengan dosen-dosen yang kompeten di bidangnya, ketemu teman-teman yang datang dengan berbagai macam karakter serta kisah hidup (yang terkadang bisa menjadi inspirasi ceritaku), punya penghasilan sendiri di umur yang terbilang muda walaupun belum tetap, bisa beli barang-barang yang selama ini bikin mupeng dengan hasil keringat sendiri, punya keluarga yang melengkapiku dengan kekurangan.. 
see kan? hidupku begitu bahagia, walau tidak sempurna. 
yang diperlukan sebenarnya hanya mengucap kata syukur ketika sedang dihantam masalah. ingatlah selalu masalah itu menandakan Tuhan sedang mempersiapkan kita untuk baik ke level yang lebih tinggi. be tough!


PS : maaf kalau postingan blog ini rada drama quenn:)

0 komentar:

Posting Komentar